Mengenal Enam Tahap Perkembangan Membaca pada Anak

Rabu, 27 Desember 2023 08:40 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Perkembangan kemampuan membaca pada anak akan mengikuti tahapan usia mereka. Semakin baik literasi mereka berkembang, semakin baik pula kemampuan membaca dan menulis yang akan mereka miliki di masa mendatang.

Membaca memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan manusia, terutama di zaman modern yang serba digital saat ini. Sebagai alat penghubung antar individu, membaca memungkinkan individu untuk mencapai kemajuan dan kesuksesan, baik dalam bidang pendidikan maupun profesional di mana pun mereka berada.

Dilansir dari ibupedia.com, Perkembangan tahap belajar membaca atau perkembangan literasi pada anak merupakan sebuah tahapan dan proses anak mempelajari kata-kata, suara, dan juga bahasa. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perkembangan kemampuan membaca pada anak akan mengikuti tahapan usia mereka. Semakin baik literasi mereka berkembang, semakin baik pula kemampuan membaca dan menulis yang akan mereka miliki di masa mendatang.

Menurut Jeanne Chall, seorang pakar teori pendidikan mengungkapkan ada enam tahapan perkembangan dalam membaca, yakni: 

perkembangan dalam membaca, yakni:

  1. Tahap Pra Membaca

Biasanya, rentang usia dari 0 hingga 6 tahun menandai tahap ini. Pada tahap pra membaca, anak-anak mulai mengenali huruf, kata, dan simbol-simbol setelah mendengar pembacaan dari orang lain. Mereka mencoba menebak kata-kata dari simbol-simbol yang biasanya dibacakan, meskipun jawaban mereka mungkin belum selalu tepat secara menyeluruh.

  1. Tahap Awal Membaca dan Menulis

Tahap ini biasanya terjadi antara usia 6 hingga 7 tahun. Pada tahap  ini, anak-anak mulai menyadari korelasi antara huruf dan bunyi. Misalnya, pengenalan bahwa gabungan huruf a-k-u membentuk kata "aku" yang merujuk pada sosok diri sendiri. Selain itu, mereka juga mulai mampu membaca teks singkat yang terdiri dari kata-kata sederhana.

  1. Tahap Menghuubungkan dan Kefasihan

Biasanya, tahap ini terjadi sekitar usia 7 hingga 8 tahun. Di tahap ini, anak-anak belajar menghubungkan teks yang mereka baca dengan pengucapannya, bahkan dapat mengaitkannya dengan ide-ide atau pemikiran baru yang muncul.

  1. Tahap Membaca untuk Belajar

Tahap ini terjadi antara usia 9 hingga 14. Di tahap ini, motivasi membaca bergeser dari proses belajar membaca menjadi membaca untuk memperoleh pengetahuan. Anak-anak biasanya sudah bisa menangkap informasi dari bahan bacaan dalam buku pelajaran mereka.

  1. Tahap Membaca untuk Pemahaman

Di rentang usia 15 hingga 17 tahun, muncul kemampuan perbandingan. Karakteristik utama dari tahap ini adalah kemampuan anak untuk membandingkan sudut pandang yang berbeda berdasarkan perbandingan artikel yang mereka baca. Anak dapat membaca dengan pemahaman yang mendalam terhadap teks yang lebih kompleks.

  1. Tahap Membaca Kritis

Tahap akhir ini biasanya tercapai pada usia 18 tahun ke atas. Pada tahap ini, kemampuan membaca terwujud dalam pembacaan berbagai tulisan hasil penelitian. Anak mampu membaca dalam berbagai genre dan secara kritis mengevaluasi teks yang dibacanya.

 

Pada tahap pembelajaran membaca anak, terdapat serangkaian langkah yang mencerminkan perkembangan kemampuan membaca mereka. Memperkenalkan konsep membaca kepada anak usia dini sebaiknya dilakukan melalui metode yang menarik dan bermain.

Tahapan-tahapan dalam pembelajaran membaca yang telah disebutkan di atas tidak harus dijadikan sebagai batasan kapan seorang anak seharusnya sudah bisa membaca. Orang tua masih diperbolehkan untuk mengajarkan anak membaca sesegera mungkin jika anak menunjukkan minat yang jelas terhadap hal tersebut.

Nah, untuk menarik perhatian dan minat membaca pada anak, ada beberapa tips menyenangkan yang bisa orang tua gunakan untuk mengajarkan dan mengenalkan huruf serta angka pada sang anak, yaitu:

  1. Menggunakan Buku Cerita Bergambar

Untuk menarik perhatian sang anak, para orang tua bisa menggunakan buku cerita bergambar yang memiliki huruf dan gambar yang menarik. Biasanya jika seorang anak belum bisa membaca, anak akan penasaran dengan gambar dan warna yang menarik perhatiannya. Nah, dari situ orang tua bisa membacakan cerita sambil menunjukkan huruf-huruf dan menjelaskan gambar-gambar tersebut pada anak.

 

  1. Menggunakan Lagu Anak-Anak

Memanfaatkan lagu sebagai sarana untuk mencapai perkembangan kemampuan membaca anak dapat menjadi kegiatan yang menyenangkan. Ritme atau lagu dengan melodi yang mudah diingat dapat membantu anak untuk mengingat huruf dan angka dengan lebih baik. Contohnya seperti lagu alfabet, lagu penjumlahan, dan lagu-lagu yang diciptakan sendiri oleh orang tuanya.

 

  1. Menggunakan Media Kreatif

Gunakan media kreatif seperti krayon, pensil warna, atau cat air untuk membentuk huruf dan angka. Biasanya, anak-anak sangat suka dengan kegiatan yang melibatkan banyak warna. Selain menyenangkan, kegiatan ini juga membantu memperkuat memori visual anak.

 

  1. Menggunakan Puzzle Huruf dan Angka

Berikan anak-anak puzzle huruf dan angka yang sesuai dengan usia mereka. Orang tua bisa meminta sang anak untuk Menyusun puzzle untuk membentuk angka atau rangkaian kata, kemudian kenalkan angka dan huruf yang ada di puzzle tersebut. Cara ini bisa menarik minat sang anak karena tidak hanya belajar tentang huruf dan angka tetapi juga belajar untuk menyelesaikan suatu masalah serta melatih kemampuan motorik anak.

 

  1. Libatkan keluarga

Agar sang anak menjadi semangat untuk belajar, kita bisa melibatkan keluarga. Ajak anggota keluarga untuk terlibat dalam kegiatan belajarnya. misalnya, ajak keluarga untuk membuat cerita bersama. Setiap anggota keluarga dapat menambahkan bagian cerita yang berbeda, mengembangkan imajinasi anak.

Bagikan Artikel Ini
img-content
Mawar Dwi Aprillia

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler

Artikel Terbaru

img-content
img-content
img-content

test

Rabu, 17 Juli 2024 08:22 WIB

img-content
img-content
Lihat semua

Terkini di Humaniora

img-content
img-content
img-content
Lihat semua

Terpopuler di Humaniora

Lihat semua